"

Kontraktor Spesialis Atap/Kanopi Membrane

Sejarah Penggunaan Tenda Membrane


Tenda membrane atau yang dalam bahasa internasional disebut dengan "Tensile Membrane" dikenal saat ini sebagai salah satu jenis karya arsitektur yang ringan, fleksibel, namun memiliki kekuatan yang tidak kalah dengan material arsitektur lainnya. Karya arsitektur tenda membrane sangat populer untuk kegunaan outdoor maupun semi outdoor. Tenda membrane akan menjadi pilihan jika suatu proyek menginginkan desain kanopi yang dinamis agar keberadaannya mampu menarik perhatian karena kemungkinan bentuknya yang tidak memiliki batasan. Karena itulah tenda membrane banyak disukai oleh para arsitek maupun desainer lanscape karena memberi kebebasan untuk mengekspresikan ide dalam bentuk yang sesuai imajinasi.

Untuk mengetahui karakteristik tenda membrane lebih jauh, ada baiknya terlebih dahulu kita telusuri bagaimana asal muasal struktur tenda digunakan orang. Dahulu struktur tenda digunakan untuk perlindungan terhadap terik matahari, debu, angin kencang maupun gangguan binatang buas. Kebutuhan akan tempat berteduh yang mampu dilipat dan dibawa dalam perjalanan jauh merupakan sebuah keunggulan struktur tenda dibanding bahan bangunan lainnya. Karena itu tenda banyak digunakan masyarakan nomaden mulai dari wilayah Afrika Utara, Arab,  hingga Asia Barat. Dan dijaman kekaisaran Roma mulai dikembangkan dengan struktur yang lebih kompleks sehingga memungkinkan digunakan untuk bangunan permanen. Contohnya adalah atap tenda yang dapat dibuka-tutup pada bangunan Colloseum.

Tenda Nomaden Penduduk Asli Amerika



Tenda Hunian Eropa Kuno



Tenda Militer Ottoman


Sedangkan dizaman modern, awal penggunaan struktur tenda yang difungsikan sebagai bangunan permanen dapat merujuk pada struktur yang dibuat pada tahun 1940 oleh insinyur asal Amerika yaitu Walter Bird. Struktur tensile yang dibuat oleh Bird merupakan pesanan dari pemerintah Amerika yang menginginkan sebuah dome yang berbahan tipis tanpa banyak menggunakan rangka karena rangka baja dapat mengganggu sinyal radar. Keberhasilan struktur ini membuat Bird ingin mencoba membuatnya lagi, maka dibuatlah struktur tensile yang serupa untuk kolam renang dirumahnya dan berhasil sehingga menarik perhatian banyak orang sebagai gaya dan tren bangunan yang terbaru pada masa itu. Dari sinilah mulai banyak yang melihat potensi sesungguhnya dari struktur tenda atau tensile.

Struktur Tensile 1940 oleh Walter Bird

Dari metode yang mulai dikembangkan pada tahun 1940an dan 50an di Amerika, bahan yang baik untuk tenda membrane baru ditemukan pada pertengahan tahun 1960an. Pada masa itu NASA bekerjasama dengan Dupont melakukan penelitian untuk mendapatkan bahan yang kuat serta tahan api namun tetap ringan agar dapat digunakan oleh para astronot diluar angkasa. Saat itulah bahan PTFE Fiberglass dirancang dan mulai digunakan. Bahan ini terbukti lebih kuat dari baja dalam ketebalan yang sama serta tidak mudah menghantarkan api. Walter Bird melihat potensi bahan ini dan yakin jika bahan ini mampu digunakan untuk proyek-proyek tensilenya. Tidak hanya itu, Bird juga menyadari keunggulan lainnya dari bahan ini yaitu permukaannya yang mudah untuk dibersihkan (bahkan self cleaning ketika hujan) akan cocok untuk berbagai aplikasi atap. Karena itulah Bird menjalin kerjasama dengan perusahaan pembuat bahan yang baru dikembangkan tersebut, dan pada tahun 1972 menghasilkan struktur tensile membrane pertama yang digunakan sebagai struktur permanen. Bangunan tersebut berlokasi di Leverne California dan masih berdiri serta digunakan hingga saat ini. Dari kesuksesan inilah beberapa ide untuk proyek besar mulai muncul, hasilnya ditahun 1975 berdirilah Detroit Silver Dome, Terminal Haji di Arab Saudi pada tahun 1980, serta Denver National Airport pada 1992.

Detroit Silverdome-Eksterior


Detroit Silverdome-Interior

Terminal Haji - Arab Saudi

Terminal Haji - Arab Saudi

Denver International Airports


Pesona Membrane : 
Jl. Palem Raya No. 32, Kota Bekasi

Call  : 0821-1393-1882, 0819-3299-3599
WhatsApp :  0815-1066-5204