"

Kontraktor Spesialis Atap/Kanopi Membrane

Koneksi Baja Atara Kolom & Balok Baja


Seperti kita ketahui bahwa baja memiliki banyak karakteristik bentuk profil beserta sambungannya. Konstruksi baja dapat terdiri dari :


- Kolom

- Balok

- Bracing

- Rafter

- Stiffner

- Plat

- Baut, dsb.


Komponen struktur baja yang disebutkan diatas memiliki fungsinya tersendiri serta masing-masingnya terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran. Kolom dan balok merupakan komponen utama struktur baja yang membentuk bangunan. Sedangkan bracing dan rafter merupakan pengaku agar konstruksi baja dapat stabil menahan gerakan horisontal maupun vertikal. Stiffner, plat & baut lebih berfungsi sebagai komponen koneksi yang dapat menghubungkan komponen baja satu dengan lainnya. 


Kali ini kita akan membahas jenis-jenis koneksi antara kolom dan balok baja.


01. Beam Seat T



Koneksi ini menghubungkan kolom & balok atau 2 balok dengan seat T yang dapat dibuat menggunakan plat atau profil T. Seat atau dudukan dilas ke balok utama dan dibaut atau dilas ke balok kedua


Profil baja yang cocok :

Kolom atau Balok utama : Profil I atau Channel (CNP)

Balok kedua : Profil I, Channel (CNP) atau Profil Hollow

Options : Various stiffeners, shim plates, slotted holes


02. Column Beam Seat Angle

 

Koneksi ini menghubungkan kolom & balok atau 2 balok dengan satu atau 2 dudukan berupa siku / angles. Siku dapat di las atau dibaut ke balok.


Profil baja yang cocok :

Kolom atau Balok utama : Profil apapun, umumnya profil I atau Channel (CNP)

Balok kedua : Profil I, Channel (CNP) atau Profil Hollow

Options : Various stiffeners, shim plates, slotted holes


03. Column Beam Seat T


Koneksi antara kolom dengan balok atau 2 balok menggunakan dudukan T yang dapat dibuat dari plat atau profil T. Dudukan T dilas ke balok utama atau kolom dan dibaut ke balok kedua


Profil baja yang cocok :

Kolom atau Balok utama : Profil apapun, umumnya profil I atau Channel (CNP)

Balok kedua : Profil I, Channel (CNP) atau Profil Hollow

Options : Various stiffeners, shim plates, slatted holes


04. Gable Wall End Plate


Mengkoneksikan kolom dengan rafter diatasnya menggunakan plat cover yang dilas ke kolom dan dibaut ke rafter. Baut pada rafter secara otomatis terbentuk di garis gauge.


Profil baja yang cocok :

Rafter : Profil I, Kanal C (CNP)

Kolom : Profil apa saja

Options : Various stiffeners, shim plates, joint design


05. Knee of Frame at Web with Plate Haunch and End Plate


Mengkoneksikan kolom dengan rafter menggunakan plat haunch yang menempel pada bagian web kolom. Koneksi ke rafter menggunakan end plate.


Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil I

Balok : Profil apa saja, umumnya profil I, balok las atau balok lengkung.

Options : Various stiffeners, weld preparations, additional plate, cap plate, galvanizing holes, punch marks.


06. Knee of Frame Bolted with Haunch


Mengkoneksikan kolom dengan balok menggunakan plat haunch yang menempel pada bagian flange kolom. Koneksi ke balok disesuaikan. Hauch dapat dibuat dari profil atau plat.


Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil I

Balok : Profil I, profil lengkung

Options : Various stiffeners, end plate, cap plate, additional plate, additional rafter, joint design.


07. Knee of Frame with Plate Haunch and End Plate


Mengkoneksikan kolom dengan balok menggunakan plat haunch yang menempel pada bagian flange kolom. Koneksi ke rafter menggunakan end plate.


Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I, dan balok las.

Balok : Profil apa saja, umumnya profil I, balok las atau balok lengkung.


Options : Various stiffeners, weld preparations, additional plate, cap plate, galvanizing holes, punch marks.


08. Moment Connection


Kolom dan balok dikoneksikan dengan cara memberikan koneksi momen


Profil baja yang cocok : 

Kolom / balok utama : profil apa saja, umumnya profil I, RHS (rectangular hollow section), double channel, star angle

Options : Various stiffeners, weld preparations, backing bar


09. Moment Flange Plates


Balok dikoneksikan ke kolom atau balok utama menggunakan plat pada bagian flange dengan cara dibaut atau dilas ke balok atau kolom utama.


Profil baja yang cocok : 

Kolom / balok utama : profil apa saja, umumnya profil I, RHS (rectangular hollow section), double channel, star angle

Options : Shim plates, slotted holes, Various stiffeners, weld preparations




10. Moment Flange T



Balok dikoneksikan ke kolom atau balok utama menggunakan profil T dengan cara dibaut atau dilas ke balok atau kolom utama.


Profil baja yang cocok : Kolom / balok utama : profil apa saja, umumnya profil I, RHS (rectangular hollow section), double channel, star angle

Options : Shim plates, slotted holes, Various stiffeners, copes


11. Post Double Beam


Koneksi antara kolom dengan 2 rafter menggunakan plat cover yang dilas ke kolom dan dibaut ke rafter.


Profil baja yang cocok : Profil I, CNP (kanal C), RHS/SHS (Rectangular / square hollow section), balok las & compound.

Options : Rafter dapat dipotong miring (cut at angles), spacer plates


12. Seated Beam Connection



2 balok atau balok dengan kolom dikoneksikan dengan 1 atau 2 siku (angles). Siku dapat dilas atau dibaut ke kedua balok.


Profil baja yang cocok : Profil apa saja, umumnya profil I, CNP (Canal C)

Options : Stiffener, slotted holes


13. Stiffened Seated Beam Connection



2 balok atau balok dengan kolom dikoneksikan dengan 1 atau 2 siku (angles). Siku dapat dilas atau dibaut ke kedua balok.

Profil baja yang cocok : Profil apa saja, umumnya profil I, CNP (Canal C)

Options : Stiffener, slotted holes




Kanopi Membrane Gerbang Tiket Mall, Kantor, Apartemen




Pada setiap bangunan umum terutama untuk perkantoran maupun mall, gerbang merupakan titik awal pengunjung untuk masuk ke lokasi. Juga merupakan titik keluar pengunjung. Keberadaan gerbang saat ini memiliki berbagai macam fungsi. Yang dulunya hanya sekedar pintu gerbang buka dan tutup, saat ini fungsi gerbang menjadi beberapa macam :

1. Akses keluar & masuk
2. Fungsi pengawasan (keluar masuk melalui pemeriksaan)
3. Pengambilan tiket
4. Pembayaran tiket
5. Estetika

Fungsi gerbang yang disebutkan diatas tentu sudah menjadi lebih dari fungsi gerbang saja. Karena itu kegiatan yang dilakukan di gerbang membutuhkan naungan dari panasnya sinar matahari maupun adanya hujan. Fungsi seperti pengawasan dan fungsi pembayaran tiket akan sangat terganggu ketika hari hujan. Karena itu kami banyak menerima pesanan untuk pembuatan kanopi membrane untuk gerbang. Berbagai macam bangunan seperti gedung kantor, mall, rumah sakit, pabrik, kawasan industri hingga kawasan perumahan telah menggunakan jasa kami.









Dalam mendesain naungan gerbang, prinsip kami adalah membuatnya tahan selama mungkin. Dikarenakan keberadaan gerbang yang pastinya berada di luar bangunan dan dipinggir jalan, pengetahuan mengenai faktor-faktor yang dapat mengurangi umur gerbang akan mempengaruhi kekuatan serta daya tahan gerbang membran. Kekuatan rangka serta posisi tinggi rendahnya perlu diperhatikan untuk keamanan sirkulasi keluar masuk kendaraan. Namun tinggi gerbang yang berlebih dengan luasan yang kurang akan mengakibatkan berkurangnya fungsi naungan gerbang. Karena itu pengalaman dalam konstruksi sangat berperan dalam mewujudkan gerbang yang berfungsi dengan baik, indah, serta tahan lama.


Berawal dari pondasi, kekuatan gerbang membrane akan tersalurkan semua kebagian pondasi. Penentuan pondasi adalah berdasarkan beberapa faktor :

1. Jarak bentangan
Jarak bentangan merupakan jarak yang diperlukan dalam aktifitas dibagian bawah naungan. Pada umumnya bentangan untuk gerbang berkisar antara 6 meter hingga 12 meter. Bentangan 10 meter atau 12 meter dapat dibagi 2 pada titik tengahnya jika tidak mengganggu aktifitas & sirkulasi.
Jarak bentangan juga tergantung kepada jumlah ruas jalur yang akan dicover. Jika bentangan tidak besar, jangan lupa perhatikan overhang atap agar mengurangi tampias.

2. Tinggi tiang
Ketinggian tiang juga dapat mempengaruhi penentuan jenis pondasi. Makin tingginya tiang berarti beban momen semakin besar dan harus diakomodasi dengan besar pijakan maupun kedalamannya.

3. Kondisi Pijakan
Kondisi pijakan merupakan kondisi lahan, jalan, atau apapun yang menjadi dasar berdirinya gerbang. Seringnya keberadaan gerbang adalah diatas jalan, island, median, maupun kanstin. Ada pula kondisi yang masih tanah bahkan ada juga yang merupakan cor beton karena terdapat basement dibawahnya. Disini kontraktor perlu berhati-hati karena penentuan struktur rangka, koneksi membrane, pondasi dan lahan selalu berkaitan satu dengan lainnya. Salah satu keputusan kurang tepat maka akan mempengaruhi semua bagian dan kualitas gerbang.

4. Kondisi Angin
Kondisi angin dapat dipelajari dengan mengalaminya langsung. Biasanya kondisi angin dipengaruhi oleh cuaca, keberadaan bangunan disekeliling, atau juga kondisi landscape. Kondisi angin yang besar dan kencang membutuhkan desain yang tidak mudah menampung angin, memberikan ruang-ruang untuk angin melewatinya namun tetap memberikan kekuatan yang cukup pada pondasi dan rangka.








Proses Konstruksi Kanopi Gerbang Membrane

Pelaksana konstruksi membrane yang ahli akan memahami bahwa situasi gerbang merupakan area sibuk yang tidak mungkin ditutup pada saat pelaksanaan pembuatan kanopi gerbang membran. Ditutupnya akses akan mengakibatkan kemacetan dan kesulitan operasional. Karena itu pembagian pekerjaan on site dan off site perlu dilakukan secara cermat. Kontraktor harus memahami bagian mana yang dapat dipecah sebagai asembly yang dapat dirakit di workshop dan bagian mana yang harus dirakit di lokasi. Waktu pelaksanaan ketika pemasangan on-site juga perlu diperhatikan. Umumnya pemasangan malam hari akan membantu karena lalu lintas sudah lebih lengang.

Waktu pekerjaan ketika malam harus dimaksimalkan oleh kontraktor. Setelah melakukan progres pekerjaan dimalam hari, area harus kembali dirapihkan dan dibuat memadai untuk digunakan beroperasi kembali sebelum kegiatan konstruksi dilakukan. Pekerjaan konstruksi malam hari membutuhkan pengalaman khusus karena ketika malam hari tingkat kesulitan pekerjaan akan meningkat, serta perlengkapan maupun kebutuhan operasional kerja akan sulit didapatkan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Manajemen yang kurang baik akan membuat waktu pengerjaan menjadi lebih lama dan biaya akan semakin besar.









Estetika Bentuk Kanopi Membran

Bahan membrane yang fleksibel memungkinkannya dibentuk dalam beraneka macam bentuk yang tidak mungkin dilakukan oleh bahan lain. Inilah keunggulan bahan membran yang membuatnya menjadi pilihan jika mengutamakan estetika. Namun bervariasinya bentuk yang bisa dicapai memiliki batasan & aturan agar pemasangan dan hasil konstruksi dapat berfungsi dengan baik.

Kekuatan streng kain setelah dipasang merupakan hasil singkronisasi desain kain dengan desain rangka baja. Bentuk susunan rangka baja harus dapat mengakomodir bentuk kain yang diinginkan. Perbedaan hasil konstruksi akan mengakibatkan kain tidak streng dan selanjutnya akan berbahaya ketika terkena faktor-faktor lain seperti angin dan hujan. Streng kain yang baik adalah ketika kain dapat tarikan maksimal dan pas sehingga tidak ada kenduran maupun kerutan.

Hubungi Pesona Membrane untuk Kebutuhan Gerbang dengan Fungsi sekaligus Estetika
Jl. Palem Raya No. 32. Cikunir, Bekasi
Call / WhatsApp Pesona Membrane : 0812-1030-3006 ,  0815-1066-5204